Logo klub, untuk penggemar sepakbola kata
“Logo atau lambang” mungkin sudah tak terasa asing di telinga, karena merupakan suatu ciri dan kebangaan suatu klub tersebut. Tulisan ini sendiri
terinspirasi dari penglihatan saya serta obrolan di antara kawan-kawan
saya tentang “Wabah” jersey sebagai “mazhab” baru berpakaian (khususnya
di kalangan kaum remaja). Ini terkait dengan bagaimana sepakbola di
negeri kita seakan sudah menjadi olahraga ”primer” (walaupun timnas dan
organisasi sepakbola kita masih stagnan), namun peran media dalam
menyiarkan pertandingan dari liga kelas dunia menjadi “berkah” bagi fans
sepakbola yang menyaksikan tayangan tersebut.
Seperti yang dijalskan sekilas pada
paraghraph di atas jika logo dari sebuah klub dan tim nasional sepakbola. Dalam sepakbola jersey
merupakan salah satu syarat wajib dalam olahraga ini sebagai pertanda
sebuah klub. Biasanya dikaitkan dengan sejarah atau
filosofi sebuah tim sepakbola, Kita ambil contoh logo klub AC Milan yang
mempunyai filosofi I Rossoneri (Merah-hitam) . Herbert Kilpin pernah
berujar “ Warna Kami akan merah, seperti setan dan Hitam, yang menebar
ketakutan pada lawan-lawan kami” secara ringkas bisa diartikan jika
warna Merah-Hitam pada jersey AC Milan adalah “Setan yang menakutkan”
tentu filosofi bukan berarti AC Milan sebuah klub pemuja “Satanic”
(pemuja setan) namun lebih sebagai “identitas” untuk
menjatuhkan mental lawan yang menghadapi mereka.Dari ringkasan diatas
bisa kita lihat bahwa warna jersey sebenarnya amat terkait dengan kesan
(image) yang ingin yang di tunjukkan oleh suatu tim sepakbola.